
Daftar Isi
1. Instalasi Pengolahan Air Limbah – Ginjal
Fungsi Utama Ginjal
Ginjal menyaring produk limbah metabolik seperti urea dan asam urat dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Selain itu, ginjal juga menyerap kembali zat-zat penting serta mengatur keseimbangan air tubuh, tingkat pH, dan tekanan osmotik. Selain berperan dalam penyaringan, ginjal juga mengeluarkan hormon seperti eritropoietin (EPO), yang merangsang produksi sel darah merah, serta renin, yang membantu menyempitkan pembuluh darah. Ginjal juga mengatur kadar fosfor dan kalsium, yang berperan penting dalam aktivasi vitamin D.
Klasifikasi Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal diklasifikasikan menjadi dua bentuk: akut dan kronis. Meskipun penyakit ginjal akut terkadang dapat disembuhkan, sering kali kondisi ini berkembang menjadi penyakit ginjal kronis (CKD). Berbeda dengan hati, ginjal tidak memiliki kemampuan regenerasi yang kuat dan tidak dapat memulihkan fungsi yang hilang setelah mengalami kerusakan.
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit ginjal pada kucing sejak dini. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh setiap tahun mulai usia satu tahun. Banyak pemilik hewan peliharaan hanya melakukan tes darah, tetapi mengabaikan urinalisis dan diagnostik pencitraan, yang ternyata sangat penting untuk deteksi dini.
Pada tahap awal CKD, gejala sering kali tidak terlihat. Saat kadar kreatinin (CREA) meningkat, lebih dari 75% fungsi ginjal mungkin sudah hilang. Bahkan ketika lebih dari 25% fungsi ginjal masih tersisa, hasil tes darah mungkin masih tampak normal, sehingga kerusakan parah dapat tersembunyi dan berpotensi menyebabkan gagal ginjal serta kematian."
Tiga penanda utama yang perlu diperhatikan pada hewan peliharaan dengan penyakit ginjal adalah BUN (Blood Urea Nitrogen), CREA (Kreatinin), dan PHOS (Fosfor). Kemajuan dalam bidang kedokteran hewan telah memperkenalkan penanda tambahan, yaitu SDMA (Symmetric Dimethylarginine), yang memungkinkan deteksi masalah ginjal lebih dini.
Penyebab Umum Penyakit Ginjal
Saat gejala muncul, penyebab utama sering kali tidak jelas, tetapi faktor-faktor yang mungkin termasuk:
- Kelainan ginjal kongenital
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi
- Penyakit terkait kekebalan tubuh
- Gagal ginjal akut (disebabkan oleh bunga lily, infeksi bakteri, kelainan ginjal (penyakit ginjal polikistik), atau penuaan)
Manajemen Diet untuk Penyakit Ginjal Kronis
- Memberikan cukup air, hindari dehidrasi.
- Memberikan asupan energi yang cukup—malnutrisi dapat memperburuk uremia. Karbohidrat dan lemak adalah sumber energi penting bagi pasien penyakit ginjal.
- Batasi asupan protein: Tidak kurang dari 20% DMB (Basis Materi Kering).
- Batasi asupan fosfor dalam diet:
- Tahap 1, 2: 0.5-1% DMB
- Tahap 3, 4: <0.5% DMB
- Tambahkan asam lemak Omega-3 untuk membantu mengurangi hipertensi terkait ginjal.
- Tambahkan komponen antioksidan (Vitamin E, β-Karoten, Vitamin C) untuk melindungi sel ginjal dan mengurangi gejala klinis.
Gunakan bahan penyangga (seperti potasium sitrat, kalsium bikarbonat, kalsium karbonat) untuk menyesuaikan keseimbangan asam-basa tubuh, mencegah asidosis metabolik yang dapat mempercepat perkembangan penyakit ginjal.
2. Pabrik Kimia yang Diam – Hati
Fungsi Utama Hati
Hati adalah salah satu organ metabolik terpenting dalam tubuh dan organ terbesar kedua di tubuh. Hati memiliki kemampuan penyimpanan dan regenerasi yang luar biasa. Fungsi utamanya meliputi:Mempertahankan homeostasis dengan mengatur proses metabolik. Mengubah nutrisi menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh. Menyaring dan menghilangkan limbah, obat-obatan, dan racun. Memproduksi dan menyimpan senyawa penting, seperti albumin (sintesis protein) dan glikogen (penyimpanan energi). Berperan dalam pencernaan dan metabolisme nutrisi yang berasal dari makanan.
Penyakit Hati
Penyakit hati terjadi ketika sebagian fungsi hati terganggu, yang menyebabkan kelainan metabolik.
Hepatic Lipidosis (Hati Berlemak) pada Kucing.Penyakit hati berlemak adalah kondisi yang mengancam jiwa dan umumnya mempengaruhi kucing, terlepas dari ras, jenis kelamin, atau usia. Penyakit ini sangat terkait dengan obesitas dan terjadi ketika trigliserida yang berlebih menumpuk di sel hati, menyebabkan stagnasi empedu dan disfungsi hati.
Toksisitas obat, keracunan, pankreatitis, diabetes, diet tinggi lemak, infeksi, trauma, predisposisi genetik.
Penyebab Penyakit Hati Berlemak: Diabetes, puasa berkepanjangan atau anoreksia.
Symptoms of Liver Disease
Jenis Hewan | Gejala |
---|---|
Anjing | Gejala Awal: Muntah, kehilangan nafsu makan Gejala Lanjutan: Diare, sembelit, penurunan berat badan, jaundice (kulit atau mata menguning), minum dan buang air kecil berlebihan, pendarahan, ensefalopati hepatik, asites (penumpukan cairan di perut) |
Kucing | Gejala Awal: Kelesuan, reaksi yang lambat Gejala Lanjutan: Muntah berwarna kuning, jaundice (kulit atau mata menguning) |
Penyakit Hati Berlemak | Muntah, diare, sembelit, kehilangan nafsu makan, kelesuan, tidak aktif, obesitas, sering dikaitkan dengan pankreatitis, penyakit ginjal, tumor, dan penyakit hati lainnya, jaundice |
Manajemen Diet untuk Penyakit Hati
Tujuan dari manajemen diet adalah untuk mendukung fungsi hati dan mengurangi stres metabolik:
- Asupan protein harus lebih dari 40% ME, sementara asupan karbohidrat harus kurang dari 20% ME.
- Mengurangi beban kerja hati: Pilih protein berkualitas tinggi dan yang mudah dicerna dengan produksi amonia rendah (misalnya, kedelai, telur) untuk mempermudah detoksifikasi.
- Meningkatkan serat diet yang larut dalam air (misalnya, laktulosa) untuk mendorong pergerakan usus dan mengurangi penumpukan amonia di usus.
- Mendukung fungsi hati dengan menambahkan asam amino rantai cabang (BCAA: leusin, isoleusin, dan valin).
- Pilih makanan kaya energi untuk menyediakan kalori yang cukup, mencegah kerusakan otot dan glukoneogenesis yang berlebihan di hati.
- Batasi asupan tembaga, karena akumulasi tembaga dapat merusak sel-sel hati.
- Tambahkan Vitamin B-kompleks, C, A, E, K, Arginine, L-karnitin, taurin (terutama untuk kucing), dan seng.
- Kucing dengan penyakit hati berlemak sering mengalami hipokalemia (kadar kalium rendah) dan kekurangan vitamin B12, yang memerlukan tambahan suplementasi jika diperlukan.
3. Organ Berfungsi Ganda - Pankreas
Fungsi Utama Pankreas
Meskipun pankreas relatif kecil dibandingkan dengan organ pencernaan lainnya, pankreas memainkan peran penting dalam sistem metabolisme dan pencernaan tubuh. Pankreas adalah satu-satunya organ yang memiliki fungsi endokrin dan eksokrin:
Fungsi Endokrin: Pankreas mengandung pulau Langerhans yang mensekresikan insulin untuk mengatur kadar gula darah, memastikan sel-sel dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Ketidakseimbangan sekresi insulin dapat menyebabkan diabetes.
Fungsi Eksokrin: Pankreas menghasilkan enzim pencernaan (jus pankreas) yang disekresikan ke dalam duodenum, membantu dalam pemecahan dan pencernaan makanan.
Pankreatitis
Pankreatitis dapat bersifat akut (dapat disembuhkan dengan pengobatan) atau kronis (irreversibel karena atrofi pankreas atau fibrosis). Mendiagnosis pankreatitis sangat menantang, terutama pada kucing, karena mereka sering menunjukkan gejala ringan atau tidak ada gejala yang jelas. Sebagian besar kasus pankreatitis pada kucing bersifat kronis dan idiopatik (spontan tanpa penyebab yang jelas). Namun, kondisi tertentu—seperti penyakit radang usus, penyakit hati, penyakit kandung empedu, dan diabetes—dapat meningkatkan risiko pankreatitis.
Penyebab tidak diketahui (sebagian besar kasus bersifat idiopatik), konsumsi makanan berlemak, tinggi garam, atau tinggi gula.
Faktor pendukung: Gangguan endokrin yang mendasari (hiperlipidemia, hiperkalsemia, diabetes), Ketidakseimbangan nutrisi (diet tinggi lemak atau rendah protein), Obesitas dan konsumsi makanan berlemak berlebihan, Faktor lain: Obat-obatan, racun, infeksi, obstruksi saluran pankreas, trauma (misalnya, operasi perut, kecelakaan)
Gejala Pankreatitis
Jenis Hewan | Gejala |
---|---|
Anjing | Posisi doa (kaki depan diregangkan ke depan, dada turun), muntah, diare, nyeri perut, kelesuan, kehilangan nafsu makan |
Kucing | Sangat bervariasi; umumnya kelesuan, kehilangan nafsu makan, muntah sesekali |
Manajemen Diet untuk Pankreatitis
Mengelola pankreatitis melalui diet adalah hal yang kompleks dan kontroversial, karena ada berbagai pendekatan yang tersedia. Tujuan utama adalah untuk meminimalkan stimulasi pankreas dengan menyesuaikan asupan nutrisi.
- Dukungan nutrisi di awal: Jika muntah mulai mereda, intervensi nutrisi harus dimulai sesegera mungkin.
- Asupan protein harus 30-40% DMB (basis bahan kering): Diet tinggi protein dapat merangsang pelepasan kolesistokinin (CCK), yang meningkatkan sekresi enzim pankreas dan harus dikelola dengan hati-hati.
- Asupan lemak harus disesuaikan berdasarkan kondisi yang bersamaan:
- Pankreatitis dengan penyakit ginjal: Lemak harus 20-25% DMB
- Obesitas atau penyakit usus bersamaan: Lemak harus <15% DMB
- Kurangi kandungan serat menjadi sekitar 5% DMB.
- Tambahkan vitamin B12, karena kekurangan sering terjadi pada pasien pankreatitis.
- Hindari makanan dengan aroma kuat, karena anjing dan kucing yang terstimulasi oleh bau makanan kaya protein atau lemak dapat mengalami peningkatan sekresi enzim pankreas.
Referensi:
- 陳千雯、黃郁文。2024。貓咪的食萬個為什麼?(初版)。城邦文化事業股份有限公司 麥浩斯
- 伊莉莎白‧哈吉肯斯。2024。你的貓(二版)。遠足文化事業股份有限公司
- 林政毅、韓立祥。2023。超強圖解貓慢性腎臟疾病早期診斷與控制(初版)。旗標科技股份有限公司